BATOPAR.COM, INTERNASIONAL – Amerika Serikat (AS) meminta warganya yang berada di Rusia untuk segera meninggalkan negara itu. Paman Sam menyebut ada risiko penangkapan sewenang-wenang atau pelecehan oleh lembaga penegak hukum. Pengumuman resmi dirilis Kedutaan Besar di Moskow.
“Warga AS yang tinggal atau bepergian di Rusia harus segera pergi,” kata kedutaan mengutip Reuters, Selasa (14/2/2023) .
“Meningkatkan kewaspadaan karena risiko penahanan yang salah. Jangan bepergian ke Rusia,” tambahnya.
Disebutkan pula bahwa Dinas Keamanan Rusia telah menangkap beberapa warga AS atas tuduhan palsu. Mereka juga dihukum dengan persidangan rahasia tanpa bukti kredibel.
“Otoritas Rusia secara sewenang-wenang menegakkan hukum lokal terhadap pekerja agama warga AS dan telah membuka penyelidikan kriminal yang dipertanyakan terhadap warga AS yang terlibat dalam kegiatan keagamaan,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, Prancis juga mendesak warganya untuk meninggalkan sekutu Rusia, Belarusia. Melalui situs web, Kementerian Luar Negeri (MFA) mengatakan desakan muncul di tengah serangan bersenjata Rusia terhadap Ukraina dan penutupan wilayah udara Belarusia sehingga setiap perjalanan secara resmi tidak disarankan.
“Orang Prancis disarankan untuk meninggalkan negara itu melalui jalan darat, melalui penyeberangan perbatasan dengan Lituania, Polandia, atau Latvia tanpa penundaan,” kata Prancis tanpa penjelasan lebih lanjut.
Sementara itu, Rusia merespons dengan mengatakan bukan pertama kalinya warga AS diminta meninggalkan negeri itu. Peringatan publik terakhir juga terjadi pada September setelah Putin memerintahkan mobilisasi parsial.
“Itu (peringatan) telah disuarakan oleh Departemen Luar Negeri berkali-kali dalam periode terakhir, jadi ini bukan hal baru,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Meski demikian, Layanan Keamanan Federal (FSB) memang mengatakan pada Januari bahwa jaksa penuntut telah membuka kasus pidana terhadap seorang warga negara AS atas dugaan spionase. Ini menyusul kasus penahanan bintang bola basket AS Brittney Griner sebelum akhirnya dibebaskan dalam pertukaran tahanan.
Komentar