Chemistry Megawati-Prabowo dan Peluang Koalisi 2024

Nasional, Politik157 Dilihat

BATOPAR.COM, JAKARTA – Peresmian patung Bung Karno yang sedang menunggang kuda pada Minggu (6/6/2021) menjadi momen pertemuan yang kesekian kali antara Megawati Soekarno Putri dengan Prabowo Subianto. Keakraban mantan pasangan capres dan cawapres 2009 itu begitu jelas terlihat. Suara-suara mendorong keduanya maju di Pilpres 2024 kembali bergaung.

Bertepatan dengan Ulang Tahun Bung Karno ke-120, Kementerian Pertahanan meresmikan sebuah patung Presiden Soekarno menunggang kuda. Menhan Prabowo bercerita, Bung Karno berlatih selama 3 hari demi bisa memimpin upacara angkatan perang dengan berkuda.

“Patung ini adalah ketika Presiden Soekarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada hari angkatan perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara. Dan waktu itu sebagai inspektur upacara sebagaimana tradisi waktu itu, para pimpinan tentara meminta kesediaan beliau untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda,” tutur Prabowo.

“Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya 3 hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda,” ujarnya.

Megawati mengamini cerita itu dan mengaku mendengar dari ibunya, Fatmawati, bagaimana Bung Karno panik karena tidak pernah berkuda.

“Pada waktu itu saya dengar ceritanya dari ibu saya, sangat panik karena seperti apa yang dikatakan tidak tahu bagaimana menunggang kuda,” kata Megawati.

“Karena sebagai presiden pada waktu itu, ini menurut cerita ibu saya, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak, jadi tidak dapat saya bayangkan dengar cerita ibu saya itu bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya itu jinak, tentunya seharusnya garang menurut saya,” kenang Megawati.

Selama acara berlangsung, Megawati dan Prabowo tampak sangat hangat berbincang diselingi senyum sesekali. Chemistry keduanya tampak natural. Bahkan, saat Megawati akan memberikan sambutan di podium, Prabowo yang semula akan duduk kembali ke kursinya, kembali berdiri dan mendampingi Megawati berdiri di belakangnya.

Kabar terbaru, Megawati akan dianugerahi gelar profesor kehormatan oleh Universitas Pertahanan. Penyerahan gelar itu akan digelar di Aula Merah Putih, Unhan, Kawasan IPSC Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6). Unhan adalah universitas khusus yang kelahirannya dibidani oleh Kemhan di era Presiden SBY.

Ketua Umum PDIP, itu akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Kepemimpinan Strategis Pada Masa Kritis” yang isinya adalah berbagai kebijakan Megawati saat menjadi presiden dalam menghadapi krisis multidimensi.

Hubungan Megawati-Prabowo belakang terlihat cukup ‘mesra’. Apalagi semenjak Prabowo masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Hubungan PDIP dan Gerindra, dua partai yang bertarung dalam Pilpres 2014 dan 2019 pun semakin erat. Gerindra menjadi tandem setia PDIP di Senayan untuk mengamankan kebijakan Presiden Jokowi.

Komentar