BATOPAR.COM, JAKARTA – Juru bicara (jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dalam menangani pandemi, selain perubahan perilaku, ada tiga pilar yang terus diperkuat, yakni deteksi, terapi, dan vaksinasi.
“Dari segi penanganan dari hulu sampai hilir, serta perubahan perilaku bagaimana masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Kita juga memperkuat upaya-upaya deteksi, terapi, dan vaksinasi,” kata Nadia pada acara Webinar Series Tim Advokasi Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Minggu (21/2/2021).
Nadia menyebutkan, walaupun vaksinasi saat ini prioritas utama, tetapi upaya mendeteksi dan memisahkan kasus infeksi dari kasus-kasus yang sehat menjadi penting. Hal sama juga terkait terapi, bagaimana pengembangan logistik mengenai terapi. Selain itu, bagaimana pemenuhan tempat tidur, khususnya untuk perawatan intensif. “Ini juga kita upayakan menjadi prioritas dalam penanganan pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Nadia, dukungan sistem kesehatan menjadi penting seperti kecukupan sumber daya manusia (SDM), pembiayaan, hingga sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. “Jadi walaupun vaksinasi menjadi fokus utama kita saat ini, tetapi pemerintah tidak meninggalkan kebijakan-kebijakan memperkuat 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T ( testing, tracing, dan treatment),” katanya.
Nadia menyebutkan, di tengah program vaksinasi, Kemkes terus mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes). “Ini harus dipahami masyarakat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya kita mengendalikan pandemi Covid-19,”pungkasnya.
Komentar